Kami

Kami

Tuesday 4 May 2010

Halitosis

Halitosis merupakan suatu keadaan di mana terciumnya bau mulut pada saat seseorang mengeluarkan nafas (biasanya tercium pada saat berbicara).
Bau nafas yang bersifat akut, disebabkan
  • kekeringan mulut,
  • stress, berpuasa,
  • makanan yang berbau khas, seperti petai, durian, bawang merah, bawang putih dan makanan lain yang biasanya mengandung senyawa sulfur.Setelah makanan di cerna senyawa sulfur tersebut diserap kedalam pembuluh darah dan di bawa oleh darah langsung ke paru-paru sehingga bau sulfur tersebut tercium pada saat mengeluarkan nafas.
  • kebersihan mulut yang sangat kurang sempurna karena kebanyakan kita menyikat gigi hanya sekitar 40 detik, menurut literature diperlukan sedikitnya 3 menit untuk membersihkan gigi dan meng eliminasi bakteri merugikan yang berperan dalam produksi senyawa sulfur.
Bau nafas pagi hari hampir pada semua orang dewasa, merupakan contoh bau nafas yang bersifat sementara (karena kekeringan mulut selama tidur).
Bau nafas khronis dilaporkan menimpa 25 % populasi penduduk di berbagai macam kalangan. Keadaan ini dapat berpengaruh dalam hubungan personal atau bahkan dapat menyebabkan bencana terhadap hubungan bisnis.
Beberapa penelitian telah di lakukan untuk mengetahui bakteri-bakteri spesifik penyebab bau mulut tersebut. Di dalam mulut normal diperkirakan rata2 terdapat sekitar 400 macam bakteri dengan berbagai tipe. Meskipun penyebab bau mulut belum diketahui dengan jelas, kebanyakan dari bau tersebut berasal dari sisa makanan di dalam mulut. Masalah akan muncul bila sebagian bakteri berkembang biak atau bahkan bermutasi secara besar2an. Kebanyakan dari bakteri ini bermukim di leher gigi bersatu dengan plak dan karang gigi, juga di balik lidah karena daerah tersebut merupakan daerah yang aman dari kegiatan mulut sehari-hari. Bakteri tersebut memproduksi toxin atau racun, dengan cara menguraikan sisa makanan dan sel-sel mati yang terdapat di dalam mulut. Racun inilah yang menyebabkan bau mulut pada saat bernafas karena hasil metabolisme proses anaerob pada saat penguraian sisa makanan tersebut menghasilkan senyawa sulfide dan ammonia.
Bau mulut juga dapat di sebabkan oleh 
  • penyakit diabetes, 
  • penyakit ginjal, sinusitis, 
  • tonsillitis, 
  • kelainan fungsi pencernaan, 
  • penyakit liver, alkohol dan 
  • berbagai macam obat-obatan yang dapat menyebabkan kekeringan mulut.
Perawatan yang dilakukan, berdasarkan penyebab bau mulut tersebut, bila perlu dilakukan pemeriksaan mikrobiologi untuk melihat bakteri penyebab, sebaiknya hubungi dokter gigi untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Penggunaan penyegar nafas, permen karet dan obat kumur, biasanya bersifat asimptomatis dan sangat terbatas kerjanya hanya sementara saja, pada saat efek dari penyegar nafas hilang bau mulut akan kembali tercium.
 
Petua berikut dapat membantu menghindarkan nafas anda berbau :
• Penjagaan kesihatan mulut :
o Kekalkan tahap kesihatan mulut yang baik dengan
memberus gigi, menggunakan flos, dan menggunakan bahan kumuran .
 bersihkan lidah menggunakan berus gigi atau tongue scraper.
o Jika memakai aplians ortodontik atau gigi palsu, anda perlu menjaga
kebersihan peralatan tersebut.
o Dapatkan pemeriksaan pergigian secara berkala sekurang-kurangnya sekali
setahun.
• Awasi diet :
o Minum banyak air dan kurangkan minum minuman yang mengandungi kafein.
o Lebihkan pengambilan sayur-sayuran segar berserat.
o Kunyah bunga cengkih atau gula-gula getah yang tidak mengandungi gula.
• Elakkan tabiat yang tidak sihat seperti merokok atau minum alkohol.

Nafas berbau & bahan kumuran
Bahan kumuran menyegarkan bau nafas untuk sementara waktu sahaja. Dapatkan
pemeriksaan doktor pergigian kerana penggunaan bahan kumuran sahaja tidak menyelesaikan
punca masalah yang menyebabkan nafas anda berbau.

No comments:

Subscribe

Flickr